Halaman

Senin, 31 Januari 2011

Semuanya berawal dari NIAT...


Sudah lama saya tidak memposting sesuatu di blog ini. Maklum, berbagai kegiatan dan masalah silih berganti menghampiri, sehingga belum sempat menulis sesuatu. Selain itu, keterbatasan ilmu yang saya miliki ikut menciutkan nyali untuk memposting tulisan (takut diketawain karena tulisannya jelek :D)
Untuk posting kali ini, saya hanya menulis pengalaman saya. Ga apa-apa lah dibilang narsis juga, yang penting bisa berbagi dengan teman-teman.
Tiga minggu yang lalu, saya dihadapkan pada dua pilihan: berhenti kuliah atau mengambil cuti. Ya, maklumlah namanya juga warga kelas menengah ke bawah, untuk makan sehari-hari saja susah. Apalagi untuk kuliah. Meski sudah bekerja, tetap masih belum mencukupi kebutuhan. Untuk urusan kuliah, saya harus mencari berbagai cara untuk tetap lanjut. Namun kali ini lain. Dana cadangan yang biasa aku gunakan untuk kegiatan kuliah sudah hampir habis.
Saya sempat merasa down juga karena memikirkan hal itu. Saya putuskan ingin mengambil cuti. Karena menurut saya, ini jalan terbaik agar tetap kuliah.
Dua hari kemudian, saya membaca buku elektronik "Wattped" via HP karya Habiburrahman. Bukutersebut bahwa seorang santri yang difitnah mencuri, keluar dari ponpes, keluar dari rumah, mencopet, masuk penjara, keluar kemudian mencopet lagi. Lantas santri itu sadar dan bertekad untuk tidak mencopet lagi. Kemudian dia berhasil mendapat "pekerjaan" sebagai ustadz pembimbing prifat ngaji di rumah orang kaya. Dari pekerjaannya tersebut, ia dapat menghidupi dirinya, bahkan bisa sampai kuliah.
Kisah itu menginspirasi saya untuk terus bergerak, berusaha dan memiliki niat. Tapi bukan niat mencopet loh... Melainkan niat untuk melanjutkan kuliah. Ada kata-kata yang selalu terbayang dalam benak saya " ... untuk berbuat jahat saja perlu nekat, masa berbuat baik tidak berani nekat... ". Kata-kata itu membangkitkan semangat saya. Akhirnya, saya batalkan keinginan untuk cuti, lalu saya luruskan niat untuk terus kulia. Hasilnya...?
Alhamdulillah, Allah memudahkan saya. Ada teman yang berkenan membantu. Kemudian, dari tempat saya bekerja, saya diperbolehkan kasbon dengan alasan untuk biaya kuliah. Pihak kampus juga memberi keringanan pembiayaan dengan memberikan tempo beberapa bulan. Hingga sekarang, saya telah melaksanakan UAS semester 3. Alhamduliallah...
Dari kejadian itu, saya mengambil hikmah bahwa benar sabda Rasulallah Muhammad saw:
Sesungguhnya perbuatan itu tergantung niatnya.
Ya, niat membawa energi besar dalam diri, memancarkannya ke lingkungan sekitr untuk merespon niat tersebut. Semuanya berawal dari niat. Jadi, awali setiap kegiatan dengan niat...
Semoga bermanfaat :)